Kamis, 02 Mei 2013

ANALISIS TOKOH PEJUANG HAM ABRAHAM LINCOLN




Abraham Lincoln, lahir di Hardin Country, Kentucky pada tanggal 12 Februari 1809. Lincoln merupakan presiden Amerika Serikat ke-16 sejak 4 Maret 1861. Sebelum menjadi presiden, Lincoln berprofesi sebagai pengacara, anggota legislatif Illinois, anggota DPR Amerika Serikat, dan dua kali gagal dalam pemilihan anggota senat. Bahkan dirinya pernah bekerja sebagai pembelah kayu pagar, menjadi tentara, menjadi juru tulis, mengurus kedai, dan kepala kantor pos. Lincoln dilahirkan dari keluarga yang miskin dan tak berpendidikan. Lincoln hanya mengecap pendidikan selama kira-kira setahun, tetapi dalam waktu singkat ia dapat membaca, menulis, dan berhitung. Ketika beranjak dewasa ia berusaha keras untuk menambah pengetahuannya dengan cara menggunakan sebaik-baiknya semua buku yang dapat dia baca hingga akhirnya ia berhasil menjadi ahli hukum pada usia 28 tahun.  Kerja keras Lincoln mulai dari anak-anak hingga dewasa menjadikan ia orang yang hebat. Lincoln terpilih  menjadi presiden karena menentang perbudakan dan memperoleh banyak dukungan sehingga mengalahkan pihak negara konfederasi Amerika yang pro terhadap perbudakan. Lincoln meninggal di Washington D.C. pada 15 April 1865 saat berumur 56 tahun karena dibunuh. Presiden Lincoln tertembak di Teater Ford, Washington, Amerika Serikat, pada 14 April 1865 dan meninggal keesokan harinya. Pembunuhnya adalah John Wilkes Booth, salah seorang pendukung konfederasi. Presiden Lincoln dimakamkan di Springfield, AS dan dikenang Amerika dan dunia sebagai pejuang demokrasi karena jasa-jasanya. Lincoln dikenal sebagai orang yang cerdik dan keras dalam memperjuangkan hak-hak rakyat. Dia juga dianggap sebegai presiden AS yang paling hebat sepanjang sejarah Amerika.
                
Bagi saya, presiden Lincoln merupakan orang yang sangat hebat. Kepandaiannya dalam berpolitik menjadikan dirinya dikenal sebagai orang yang besar. Serta, perjuangannya dalam penghapusan perbudakan membuat dirinya dikenal oleh seluruh dunia. Saya sangat setuju dengan cara beliau dalam menghapuskan perbudakan, strategi yang apik digunakannya dengan cara mengenal dunia hukum, masuk ke dalam perpolitikan, menjadi anggota legislatif, hingga mencapai puncaknya yakni seorang presiden. Serta caranya dalam mengatur perang, mulai dari pengawasan secara ketat, sampai dengan pemilihan panglima perang dilakukannya sendiri. Memang Presiden Lincoln seringkali menggunakan cara yang keras, akan tetapi saya setuju dengan itu karena kekerasan yang ia lakukan seperti memaksa pemimpin fraksi untuk bekerjasama dengannya semata-mata untuk kepentingan rakyat, tanpa ada maksud yang lain. Jiwa kepemimpinannya sangat kuat, terus berjuang membela rakyat sampai akhir hayatnya.


Dari perjuangan Abraham Lincoln, banyak pelajaran hidup yang dapat saya petik, mulai dari semangat dan kegigihannya dalam menjalani hidup, walau ia terlahir dari keluarga yang miskin, semangatnya untuk maju sangatlah kuat. Perjuangannya yang tak kenal lelah walau kerap kali menemui rintangan dan kegagalan dijadikannya sebagai pelajaran yang dapat memotivasinya untuk menjadi lebih baik hingga ia mencapai puncak kesuksesannya. Serta sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa yang dimilikinya patut diteladani. Semangat Lincoln terukir di salah satu dinding tugu peringatan Lincoln yang berbunyi “Dengan keteguhan hati dan kebenaran yang sesuai dengan titah Tuhan, marilah kita berusaha untuk menyelesaikan tugas kita sekarang, yaitu menyembuhkan luka-luka bangsa.” Pelajaran hidup yang sangat berharga yang dapat diteladani dari perjuangan Abraham Lincoln dapat dijadikan sebagai motivasi hidup untuk menuju hidup yang lebih baik dari sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar