Router bertugas untuk menyampaikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya, jaringan pengirim hanya tahu bahwa tujuan jauh dari router. Dan routerlah yang mengatur mekanisme pengiriman selain itu router juga memilih “jalan terbaik” untuk mencapai tujuan. Rute Statis adalah rute atau jalur spesifik yang ditentukan oleh user untuk meneruskan paket dari sumber ke tujuan. Rute ini ditentukan oleh administrator untuk mengontrol perilaku routing dari IP "internetwork". Rute Static adalah Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbarui atau meng-update rute static ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork).
Mengkonfigurasi rute static adalah
dengan memasukkan tabel routing secara manual. Tidak terjadi perubahan dinamik
dalam tabel ini selama jalur / rute aktif.
a.
Tabel Routing
Supaya
router bisa melayani
permintaan untuk meneruskan pengiriman data, maka router harus mempunyai tabel yang
dipakai sebagai patokan data ini harus saya kirim ke jaringan yang mana? Tabel
yang dipunyai oleh router disebut sebagai tabel routing yang berisi NET ID dan
Default Gatewaynya.
Berdasarkan gambar 1, berikut ini adalah skenario pengiriman
data dari computer 192.168.1.5 ke
komputer 192.168.2.36 :
i.
Komputer 192.168.1.5 ingin
mengirim data ke 192.168.2.36, menyadari bahwa alamat tujuan tidak berada di
jaringan lokal, maka komputer mencari daftar “default gateway” pada property
TCP/IP yaitu 192.168.1.13. Paket data kemudian dikirim ke Gateway tersebut.
ii.
Pada komputer 192.168.1.13 paket
data tersebut kembali diperiksa, dan ditemukan pada tabel routing bahwa paket
tersebut dapat dikirim ke jaringan 192.168.2 lewat IP 192.168.2.43
iii.
Via IP 192.168.2.43 akhirnya data
dapat ditransmisi ke tujuan yaitu 192.168.2.36
b.
Pentingnya Rute Statis
Rute Statis menjadi sangat penting jika
software IOS Cisco tidak bisa membentuk sebuah rute ke tujuan tertentu. Rute
Statik juga sangat berguna untuk membuat "gateway" untuk semua paket
yang tidak bisa di"routing" (default route).
i.
"Stub Network"
Rute Statik, umumnya digunakan untuk jalur/path dari
jaringan ke sebuah "stub network" (jaringan yang dibelakangnya tidak
ada jaringan lain). Sebuah "stub network' (kadang di sebut "leaf
node") adalah jaringan yang hanya dapat diakses melalui satu rute.
Seringkali, rute statik digunakan sebagai jalan satu- satunya untuk keluar
masuk jaringan Stub.
ii.
"Default route"
“Default route" adalah tipe rute statik khusus. Sebuah
"default route" adalah rute yang digunakan ketika rute dari sumber/source ke tujuan
tidak dikenali atau ketika tidak terdapat informasi yang cukup dalam tabel
routing ke network tujuan.
c. Mengkonfigurasi static routing
Membangun static routing pada router-router tidak begitu
sulit. Anda tinggal masuk ke global
configuration mode dan jalankan formula berikut pada masing-masing
router yang akan dikonfigurasikan :
Ip route
<destination><mask><next_hop_address> 47
Berikut detail untuk masing-masing opsi :
-
Ip route : perintah untuk membuat
static routing itu sendiri
-
Destination : network yang hendak
ditambahkan ke routing table
-
Mask : subnet mask yang digunakan
dalam network
-
Next_hop_address : address dari
hop router selanjutnya, yakni yang akan menerima paket dan mem-forward-nya lagi
ke network remote. Tidak lain berupa interface router dari router dari network
yang terkoneksi secara langsung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar